Senin, Oktober 12, 2009

Kenali logo segitiga pada wadah makanan berbahan plastik

Pagi tadi ketika sedang menyiapkan bontot makan anak untuk di bawah kesekolah , saya teringat simbol simbol di plastik makanan yang layak pakai yang pernah saya lihat di salah satu stasiun televisi ada menayangkan bahwa tidak semua simbol segitiga pada plastik dapat di pakai sebagai tempat atau wadah untuk makanan, selama ini saya berpikir bahwa wadah makanan itu bila ada simbol segitiganya berarti sudah layak pakai padahal simbol segitiga terbagi 7 macam dan di dalam simbol segitiga itu terdapat angka angka yang harus di perhatikan.

Angka-angka tersebut lebih dikenal sebagai sistem kode identifikasi resin dan diperkenalkan pada tahun 1988 oleh The Society of the Plastics Industry, Inc. (SPI). Sistem kode resin ini mengelompokkan botol dan kemasan plastik yang biasa ditemukan pada limbah rumah tangga berdasarkan kandungan resinnya. Sistem kode ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para penyedia jasa daur ulang dan memberikan kekonsitenan dan keseragaman sistem pada manufaktur plastik yang dapat diterapkan secara internasional.

Instansi penyedia jasa daur ulang tidak begitu saja menerima limbah plastik untuk didaur ulang. Mereka memiliki standar yang bervariasi. Sebuah instansi membutuhkan plastik-plastik tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis dan dipisahkan dari bahan-bahan yang dapat didaur ulang lainnya


Berikut saya postingkan logo segitiga pada plastik yangharus di perhatikan bila akan membeli makanan berwadah plastik atau membeli wadah plastik untuk di gunakan lagi sebagai wadah makanan.





Logo Kode 1 PETE
PETE atau PET adalah singkatan dari Polyetylene Terephthalate. Kode ini biasanya terdapat pada kemasan plastik yang tembus pandang. Contohnya botol kemasan minuman dan jenis-jenis botol minuman yang siap diminum lainnya. Kode ini melambangkan bahwa botol tersebut hanya 1 kali pakai. Artinya habis dipakai atau dibeli langsung dibuang, jangan dipergunakan lagi. Coba botol seperti ini diisi dengan air panas maka botolnya langsung meluber dan berubah bentuk, dan meleleh mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat memicu penyakit kanker. Zat karsinogenik yang dimaksud adalah campuran antara katalis yang digunakan dalam proses pembuatan dan acetaldehida yang tidak terpisah secara sempurna, dan dapat keluar dari PET jika terkena suhu tinggi.

contoh kemasan :




Polyethylene Terephthalate (PET, PETE)

PET transparan, jernih, dan kuat. Biasanya dipergunakan sebagai botol minuman (air mineral, jus, soft drink, minuman olah raga) tetapi tidak untuk air hangat atau panas. Serpihan dan pelet PET yang telah dibersihkan dan didaur ulang dapat digunakan untuk membuat serat benang karpet, fiberfill, dan geotextile. Nickname: Polyester.



Logo Kode 2 HDPE
HDPE atau High Density Polyetylene. Kemasan plastik yang berlogo seperti ini biasa terdapat pada botol-botol yang berwarna putih susu, galon air minum, kemasan yoghurt, botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, dan lain-lain dan digunakan juga sebagai wadah kemasan obat atau bahan kosmetik.. Pada kemasan makanan, botol berlogo seperti ini juga hanya untuk 1 kali pakai.
HDPE memiliki sifat bahan lebih kuat, keras, buram, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman digunakan karena punya kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan atau minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimonitrioksida terus meningkat seiring berjalannya waktu.

contoh kemasan :










Pada Botol-botol plastik HDPE yang tidak diberi pigmen bersifat tembus cahaya, kaku, dan cocok untuk mengemas produk yang memiliki umur pendek seperti susu.
Karena HDPE memiliki ketahanan kimiawi yang bagus, plastik tipe ini dapat digunakan untuk mengemas deterjen dan bleach juga. Hasil daur ulangnya dapat digunakan sebagai kemasan produk non-pangan seperti shampo, kondisioner, pipa, ember, dll.



Logo Kode 3 Vynil (V) atau Polyvinyl Chloride (PVC)
Memiliki karakter fisik yang stabil dan tahan terhadap bahan kimia, pengaruh cuaca, aliran, dan sifat elektrik. Bahan ini paling sulit untuk didaur ulang dan biasa digunakan untuk pipa dan kontruksi bangunan.
Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat lumer dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan atau pada suhu -15 derajat Celcius. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride)

contoh kemasan :





Merupakan zat yang paling berbahaya. Sering digunakan sebagai saluran air, bahan bangunan, kadang kala digunakan sebagai mainan anak. Untuk para orangtua bisa memperhatikan mainan anaknya karena untuk anak-anak di bawah usia. Sebisa mungkin hindari pemakaian jenis plastik ini. Cari alternatif pembungkus lain saja seperti plastik dari polyethylene atau bahan alami, misalnya daun pisang atau daun jati.



Logo Kode 4 LDPE (low density polyethylene)
LDPE atau Low Density Polyethylene kemasan plastik yang kalau dipegang terasa lembek atau lentur.

menggunakan bahan LDPE (Low Density Polyethylene). Biasa digunakan pada plastik yang lembek. Plastik dengan bahan ini dapat didaur ulang dan baik untuk barang yang memerlukan kelenturan tetapi kuat. Bahan ini baik untuk tempat makanan. Bisa digunakan juga untuk bungkus sayuran dan daging beku.





Karakter plastik ini kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dengan permukaan agak berlemak. Terbuat dari minyak bumi dan biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Pada suhu di bawah 60 derajat Celsius, plastik ini sangat resisten terhadap senyawa kimia. Daya proteksinya terhadap uap air tergolong baik. Namun, kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen. Plastik ini sulit dihancurkan tapi dapat didaur ulang. Bahan ini baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemasnya.



Logo Kode 5 PP (polypropylene)
PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum kemasan makanan, minuman, margarin, botol shampo dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.
Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap serta wadah plastik yang bisa dipanaskan dalam microwave. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.

contoh kemasan :





Logo Kode 6 PS
PS atau polystrene. Plastik seperti ini contohnya bahan plastik dari kemasan stryrofoam, yang biasa digunakan untuk wadah makanan atau minuman 1 kali pakai. Bahan plastik dari polystrene ini bisa bercampur dengan makanan saat makanan diisi ke dalam tempat/wadah berkode PS ini Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan dari stryrofoam berbahaya untuk otak dan sistem saraf. Banyak beredar kabar bahwa penggunaan styrofoam dapat juga menyebabkan gagal ginjal dan kanker meskipun sampai saat ini belum ada penelitian yang benar-benar menunjukkan hal tersebut.
menggunakan bahan PS atau polystrene ini sebagai wadah makanan tidak dianjurkan. Berupa gelas dan piring makanan styrofoam yang sudah lama dianggap sebagai penyebab kanker, sendok dan garpu, kotak CD.
Bahan ini harus dihindari, karena berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada perempuan yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem saraf. Selain itu, bahan plastik ini sulit didaur ulang karena memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.

contoh kemasan

Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.



Logo Kode 7 OTHER (biasanya polycarbonate)
Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik, dan plastik kemasan, botol susu bayi, gelas Balita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan, termasuk kaleng susu formula. . Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate. Kode 7 ini biasanya ada 4 macam yaitu :
1. SAN (Styrene Acrylonitrile),
2. ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene,
3. PC (Polycarbonate) dan
4. Nylon. Plastik yang berbahan seperti ini biasa digunakan untuk tempat makanan dan minuman, peralatan rumah tangga, komputer dan sebagainya.
Plastik dengan kode 7 SAN ini baik dan aman digunakan untuk makanan dan minuman
Biasanya SAN terdapat pada mangkuk miksaer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi.
Sementara ABS digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.
Bahan polycarbonate juga biasa dikenal sebagai Acrylic. Bahan ini dikategorikan sangat aman untuk makanan dan minuman, serta tahan panas dan dingin, tergolong lebih keras dibandingkan jenis polymer lain.

Dalam kategori Polycarbonate yang juga berbahaya bagi tubuh. Tetapi, ada juga bahan yang baik untuk lingkungan karena dapat diurai yang disebut bioplastik yang terbuat dari tepung jagung, kentang, tebu.

contoh kemasan :




Sebenarnya PC tidak dianjurkan sebagai wadah karena dapat mengeluarkan bahan utamanya, Bisphenol A ke dalam makanan dan minuman. Efeknya, bisa merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. .

Hindari juga membuang sampah plastik terutama yang mengandung Bisphenol-A sembarangan karena bahan tersebut pun bisa mencemari air tanah yang pada akhirnya pun bisa mencemari air minum banyak orang.

Bisphenol A adalah racun yang mengganggu perkembangan tubuh, syaraf dan alat reproduksi. Yang dapat ditemukan pada produk plastik, terutama pada botol minum bayi yang terbuat dari plastik. Membesarkan anak – anak memiliki resiko dikarenakan mereka rentan terhadap racun kimia, dan kontak terhadap racun seperti Bisphenol A dapat menyebabkan konsekuensi yang sangat besar. Sekarang banyak bukti – bukti bahwa anak – anak yang sejak di dalam kandungan Ibunya sampai pada masa awal – awal pertumbuhan telak ter-ekspose oleh Bisphenol A, walaupun dengan dosis rendah, dapat menghadapi bahaya kesehatan yang serius.

Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Oleh karena itu kita bisa hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A. Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A.

Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.



SUMBER : Dari berbagai sumber





1 komentar:

  1. Kemasan makanan plastik sebaiknya tidak perlu didaur ulang, apalagi jika digunakan sebagai Kemasan Makanan. Sudah pasti berbahaya itu..

    BalasHapus